Minggu, 06 Maret 2016

indonesia diambang kejayaan

Meskipun memiliki daratan dan lautan yang lebih
luas, dengan tentara yang lebih banyak dan
kekayaan alam yang melimpah; begitu juga dengan
sumberdaya manusia yang lebih, dari segi jumlah maupun
kualitas; tapi umat Islam saat ini, dibanding dengan umat
lain di dunia, tetaplah tidak bisa disebut sebagai umat yang
terbaik (khayru ummat), seperti yang katakan oleh Allah
SWT dalam al-Quran. Umat Islam kini terpuruk di segala
bidang. Hidup dalam kondisi terpecah-belah ke dalam
lebih dari 57 negara dengan berbagai problem yang
membelit. Kondisinya demikian buruk, hingga tidak
mampu bersaing dengan negara-negara kecil yang boleh
jadi tidak nampak di peta dunia.
Tidak terkecuali Indonesia. Sekalipun memiliki
tentara dalam jumlah cukup besar dengan jumlah
penduduk terbesar nomor empat di dunia, serta memiliki
potensi sumberdaya pertanian dan kekayaan mineral yang
sangat melimpah, tapi semua itu tidak mampu membuat
rakyatnya hidup dalam kebaikan. Justru sebaiknya, rakyat
hidup dalam penderitaan. Kemiskinan, kebodohan,
kedzaliman, ketidakadilan dan berbagai problem lain,
termasuk penjajahan dalam segala bentuknya, senantiasa
mewarnai kehidupan masyarakat dari negara Muslim
terbesar di dunia ini. Semua potensi dan kekayaan alam
yang dimiliki seolah tidak memberikan arti apa-apa buat
hidup rakyatnya.
Sesungguhnya semua persoalan yang saat ini tengah
dihadapi oleh dunia Islam, termasuk Indonesia, berpangkal
pada tidak adanya kedaulatan asy-Syari’. Dengan kata lain,
tidak adanya penerapan sistem Islam di tengah-tengah
Manifesto Hizbut Tahrir untuk Indonesia 79
masyarakat. Masalah utama ini kemudian memicu
terjadinya berbagai persoalan ikutan, seperti kemiskinan,
kebodohan, korupsi, kerusakan moral, kedzaliman,
ketidakadilan, disintegrasi dan penjajahan dalam segala
bentuknya, baik penjajahan secara langsung seperti yang
kini terjadi di Irak dan Afghanistan, ataupun penjajahan
secara tidak langsung di lapangan ekonomi dan politik.
Karena itu, jika saat ini ada satu atau lebih negeri
Islam yang menjelma menjadi sebuah Daulah Khilafah,
yang di dalamnya diterapkan sistem Islam, niscaya negara
tersebut akan menjadi titik awal bagi proses reunifikasi atau
penyatuan seluruh dunia Islam menuju terwujudnya
sebuah negara yang paling kuat di dunia.
Dalam manifesto ini, Hizbut Tahrir Indonesia
menguraikan secara ringkas tentang apa itu Khilafah, untuk
apa, bagaimana memperjuangkannya, dan apa yang akan
diberikan Khilafah kepada Indonesia khususnya dan
seluruh dunia Islam pada umumnya. Hizbut Tahrir
menyeru umat Islam untuk bergabung bersama Hizbut
Tahrir dalam perjuangan penegakan kembali Khilafah.
Hizbut Tahrir juga menyeru kepada semua pihak yang
memilik kekuatan untuk memberikan nushrah (dukungan)-
nya kepada Hizbut Tahrir agar Khilafah bisa segera tegak

kembali. Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar