Minggu, 06 Maret 2016

laporan survai lapanagan persampahan

1.1 Latar belakang

            Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah persampahan di  Kecamatan Mergangsan Kelurahan Keparakan RT 24, 25, 26, 45, 46, 47 dan Kelurahan Brontokusuman 58, 59, 60.
            Pengolahan sampah pada dasarnya masih perlu dikembangkan lagi khususnya dalam segi yang lebih baik lagi dan di manfaatkan sumber daya yang dihasilkan dari lingkungan sekitar,serta mengembalikan hasil aktifitas berupa buangan (waste) kembali kelingkungan.keseimbangan tersebut berdampak buruk pada kesejahteraan manusia yang sangat di pengaruhi oleh penggunaan teknologi yang digunakan mmengeksplorasi sumber daya alam,dan daya asimilasi atau dukungan lingkungan.
Di Era Globalisasi  banyak budaya masyarakat yang mempunyai adil dalam pengolahan sampah dan cara mekanisme .para pelaku bersaing dalam perkembangan sampah tersebut untuk menghasilkan produk yang bisa di pasarkan dengan nilai jual yang terjangkau untuk mencapai keberhasilan dan menarik investor.
Oleh karena itu dalam menjaga lingkunagan yang nyaman dan sehat maka pola kesadaran dari tiap individu perlu di gali dan di beri pengertian untuk menjadi kepribadian yang bisa menunjang kehidupan yang baik,terutama dalam segi lingkungan yang sehat,bersih,dan nyaman, tata cara ,posisi tempat tinggal yang menunjang. Atas dasar hal itulah dilakukan survey  untuk mengetahui tingkat sampah berbasis masyarakat di kota Yogyakarta yang menjadi sebuah landasan dan mengacu pada nilai yang akan di peroleh dari segi keilmuan,tata karma,dan pengabdian yang akan membantu masyarakat dalam memajukan dan mengembangkan potensi swadaya masyarakat yang antusias terhadap kinerja dan proses pembuatan yang di hasilkan dari barang bekas menjadi barang yang berekonomis,dan juga mendapatkan cara pengelolaan dan pengolahan  sampah yang mudah membusuk yang kemudian di jadikan pupuk, Di samping itu bisa mengurangi dan membantu para ibu rumah tangga menjadi lebih kreatif dan berdedekasi,dan menunjukan yang terbaik untuk kemajuan di wilayah tersebut.serta menjadi fasilator bagi keluarga dan masyarakat setempat.dan dapat di kembangkan sesuai dengan kemajuan yang akan datang
Pada proses pengolahan sampah terutama di kawasan perkotaan,dewasa ini dihadapkan kepada berbagai permasalahan yang cukup kompleks,permasalahan – permasalahan tersebut meliputi tingginya laju timbulan sampah yang tinggi kepedulian masyarakat (human behavior) yang masih sangat rendah serta masalah pada kegiatan pembuangan akhir sampah (final disposal) yang selalu menimbulkan permasalahan tersendiri.manusia sesuai kodratnya diberikan kelebihan ilmu pengetahuan yang secara alami (instinctive) dapat muncul dengan sendirinya tergantung kepada kepekaan dalam menanggapi atau pun membaca fenomena alam dan kemudian menerjemahkan ke dalam dunia nyata sebagai tindakan nyata manusia,dalam bentuk merekayasa dan menciptakan lingkungan yang nyaman,sejahtera dan berkelanjutan , (nasirudin.MS.)

Peningkatan  aktivitas perkotaan seiring laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang di dukung oleh tingginya laju pertumbuhan penduduk akan semakin terasa dampaknya terhadap lingkungan.salah satu permasalahan lingkungan yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat adalah pengolahan sampah,volume sampah yang meningkat dengan laju pertumbuhan eksponensial akan menghadapkan pada permasalahan kebutuhan lahan pembuangan sampah,serta semakin tingginya biaya pengolahan sampah dan biaya-biaya lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar