Minggu, 17 Maret 2019

2.8.1 Campuran Tanah


2.8.1 Campuran Tanah
Campuran tanah didalam MSL ditempatkan pada kotak dengan ukuran seperti blok batu bata. Komponen campuran tanah bervariasi, dapat berupa bahan – bahan lokal yang tersedia atau berupa material alam yang terdapat di sekitar tempat penelitian. Komponen ini terdiri dari tanah yang dicampur dengan material organik (serbuk gergaji, arang kayu, batang padi, dan tongkol jagung) dan serbuk besi. Campuran tanah ini didasarkan pada perbandingan berat dari masing-masing komponen yang akan digunakan sebagai blok – blok campuran tanah.                 Substrat, endapan dan humus yang berada dalam campuran tanah mempunyai kegunaan sebagai berikut :
-    substrat, endapan dan humus mendukung banyaknya organisme hidup di sistem MSL.
-    permeabilitas substrat mempengaruhi pergerakan air yang melalui sistem MSL.
- Banyak transformasi kimia dan biologi (terutama mikrobia) terjadi disubstrat.
- substrat menyediakan penyimpanan untuk banyak zat pencemar atau kontaminan.
- Akumulasi sampah meningkat kandungan materi organik disistem MSL.
- Materi organik menyediakan tempat untuk pertukaran meterial dan perlengkapan mikrobia dan sebagai sumber karbon, sumber energi yang mana dapat mengendalikan beberapa reaktor biologi di sistem MSL.
Karakteristik fisik kimia tanah dan substrat lainnya dapat berubah ketika mereka tergenang atau teraliri air. Pada substrat jenuh, air menggantikan gas-gas udara pada pori-pori permukaan dan metabolisme mikrobia mengkonsumsi oksigen yang tersedia. Sejak oksigen dikonsumsi lebih cepat daripada itu, dapat digantikan dengan difusi dari udara, substrat menjadi anoksi (tanpa oksigen). Penurunan lingkungan ini penting pada penghilangan Zat pencemar seperti Nitrogen dan Logam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar