2.8.1 Campuran Tanah
Campuran
tanah didalam MSL ditempatkan pada kotak dengan ukuran seperti blok batu bata.
Komponen campuran tanah bervariasi, dapat berupa bahan – bahan lokal yang
tersedia atau berupa material alam yang terdapat di sekitar tempat penelitian.
Komponen ini terdiri dari tanah yang dicampur dengan material organik (serbuk
gergaji, arang kayu, batang padi, dan tongkol jagung) dan serbuk besi. Campuran
tanah ini didasarkan pada perbandingan berat dari masing-masing komponen yang
akan digunakan sebagai blok – blok campuran tanah. Substrat, endapan dan humus yang berada dalam
campuran tanah mempunyai kegunaan sebagai berikut :
- substrat, endapan dan humus mendukung
banyaknya organisme hidup di sistem MSL.
- permeabilitas substrat mempengaruhi
pergerakan air yang melalui sistem MSL.
-
Banyak transformasi kimia dan biologi (terutama mikrobia) terjadi disubstrat.
-
substrat menyediakan penyimpanan untuk banyak zat pencemar atau kontaminan.
-
Akumulasi sampah meningkat kandungan materi organik disistem MSL.
-
Materi organik menyediakan tempat untuk pertukaran meterial dan perlengkapan
mikrobia dan sebagai sumber karbon, sumber energi yang mana dapat mengendalikan
beberapa reaktor biologi di sistem MSL.
Karakteristik
fisik kimia tanah dan substrat lainnya dapat berubah ketika mereka tergenang
atau teraliri air. Pada substrat jenuh, air menggantikan gas-gas udara pada
pori-pori permukaan dan metabolisme mikrobia mengkonsumsi oksigen yang
tersedia. Sejak oksigen dikonsumsi lebih cepat daripada itu, dapat digantikan
dengan difusi dari udara, substrat menjadi anoksi (tanpa oksigen). Penurunan
lingkungan ini penting pada penghilangan Zat pencemar seperti Nitrogen dan
Logam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar