Minggu, 17 Maret 2019

Islam adalah metode kehidupan yang unik


Islam adalah metode kehidupan yang unik

            Islam adalah jalan hidup (way of life) yang unik ,berbeda dengan jalan hidup yang lainnya.
Islam membawa serangkaian pemahaman tentang kehidupan yang membentuk pandang hidup tertentu. Islam hadir dalam bentuk garis-garis besar (khuthuth ‘aridhah), yakni makna harfiayah yang bersifat umum, yang mampu menjawab seluruh problematika kehidupan manusia.
Islam telah memberikan batasan kepada manusia dengan berbagai pemikiran tertentu, tetapi tidak membatasi aktivitas berpikir manusia, bahkan memberikan kebebasan kepada akal manusia.
Pandangan seorang muslim terhadap kehidupan dunia ini adalah pandangan yang penuh dengan optimisme, serius, realistis dan proporsional. Artinya, dunia harus diraih, tetapi bukan menjadi tujuan, dan tidak boleh dijadikan tujuan.
Hukum-hukum islam telah memberikan cara bagaimana menyelesaikan masalah perdagangan dengan metode yang khas, seperti ketika islam menjelaskan tata cara sholat.
Islam mengatur masalah pernikahan dengan cara unik, sebagaimana mengatur masalah zakat.
Islam pun menjelaskan cara-cara pemilikan harta benda, sekaligus cara membelanjakannya dengan mekanisme yang khas, seperti ketika menjelaskan masalah haji.
Islam juga memberikan rincian tentang transaksi dan mua’amalat dengan cara yang khas, sebagaimana ketika merinci masalah do’a dan ibadah. Islam juga menjelaskan masalah hudud, jinayat dan sanksi-sanksi hukum lainnya, sebagaimana menjelaskan sanksi neraka jahannam dan kenikmatan surga.
Islam juga mengajarkan bentuk pemerintahan dan metodenya yang praktis (khilafah), sebagaimana islam memberikan dorongan internal (berdasarkan ketaqwaan) agar bisa menjalankan hukum-hukum islam tersebut dengan tujuan menggapai ridho Allah SWT semata.
Islam juga memberikan petunjuk tentang bagaimana mengatur hubungan negara dengan negara, umat dengan bangsa lain, sebagaimana memberikan pentunjuk tentang bagaimana cara mengemban dakwah ke seluruh penjuru dunia.
Syariat islam telah mengharuskan kaum muslim memiliki sifat-sifat yang mulia, dan itu harus dianggap sebagai hukum-hukum Allah SWT, bukan karena sifat itu terpuji dalam pandangan manusia.
Islam mengatur hubungan dengan sesama manusia, sebagaimana mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT dalam suatu harmonisasi pemikiran. Manusia sebagai seorang mukallaf, harus senantiasa menjalani kehidupan ini dengan dorongan (motivasi), metode, arah dan tujuan tertentu.
Islam mewajibkan seluruh manusia untuk hanya menempuh jalan ini dan meninggalkan jalan-jalan yang lain. Islam memberikan ancaman siksa yang amat pedih, kelak di akhirat, dan peringatan akan datangnya sanksi yang berat didunia. Dan pasti merasakan diantara dua sanksi tersebut.
Seorang muslim harus mengarungi kehidupan ini dengan suatu pemahaman yang khas tentang kehidupan. Dia hidup dengan suatu corak dan pola kehidupan yang khas, sebagai konsekuensi ketika dia memeluk akidah islam, serta kewajiban untuk mentaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Islam telah menjelaskan semuanya dengan gamblang dalam al-qur’an dan sunnah rasulullah, yang tercakup dalam masalah akidah dan hukum-hukum syari’ah.
Islam bukan hanya sekedar agama ritual belaka, bukan pula sekedar ide-ide teologis atau kepasturan (monastisisme).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar