Islam
adalah metode kehidupan yang unik
Islam
adalah jalan hidup (way of life) yang unik ,berbeda dengan jalan hidup yang
lainnya.
Islam membawa
serangkaian pemahaman tentang kehidupan yang membentuk pandang hidup tertentu.
Islam hadir dalam bentuk garis-garis besar (khuthuth ‘aridhah), yakni makna
harfiayah yang bersifat umum, yang mampu menjawab seluruh problematika
kehidupan manusia.
Islam telah memberikan
batasan kepada manusia dengan berbagai pemikiran tertentu, tetapi tidak
membatasi aktivitas berpikir manusia, bahkan memberikan kebebasan kepada akal
manusia.
Pandangan seorang
muslim terhadap kehidupan dunia ini adalah pandangan yang penuh dengan
optimisme, serius, realistis dan proporsional. Artinya, dunia harus diraih,
tetapi bukan menjadi tujuan, dan tidak boleh dijadikan tujuan.
Hukum-hukum islam telah
memberikan cara bagaimana menyelesaikan masalah perdagangan dengan metode yang
khas, seperti ketika islam menjelaskan tata cara sholat.
Islam mengatur masalah
pernikahan dengan cara unik, sebagaimana mengatur masalah zakat.
Islam pun menjelaskan
cara-cara pemilikan harta benda, sekaligus cara membelanjakannya dengan
mekanisme yang khas, seperti ketika menjelaskan masalah haji.
Islam juga memberikan
rincian tentang transaksi dan mua’amalat dengan cara yang khas, sebagaimana
ketika merinci masalah do’a dan ibadah. Islam juga menjelaskan masalah hudud,
jinayat dan sanksi-sanksi hukum lainnya, sebagaimana menjelaskan sanksi neraka
jahannam dan kenikmatan surga.
Islam juga mengajarkan
bentuk pemerintahan dan metodenya yang praktis (khilafah), sebagaimana islam
memberikan dorongan internal (berdasarkan ketaqwaan) agar bisa menjalankan
hukum-hukum islam tersebut dengan tujuan menggapai ridho Allah SWT semata.
Islam juga memberikan
petunjuk tentang bagaimana mengatur hubungan negara dengan negara, umat dengan
bangsa lain, sebagaimana memberikan pentunjuk tentang bagaimana cara mengemban
dakwah ke seluruh penjuru dunia.
Syariat islam telah
mengharuskan kaum muslim memiliki sifat-sifat yang mulia, dan itu harus
dianggap sebagai hukum-hukum Allah SWT, bukan karena sifat itu terpuji dalam
pandangan manusia.
Islam mengatur hubungan
dengan sesama manusia, sebagaimana mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT
dalam suatu harmonisasi pemikiran. Manusia sebagai seorang mukallaf, harus
senantiasa menjalani kehidupan ini dengan dorongan (motivasi), metode, arah dan
tujuan tertentu.
Islam mewajibkan
seluruh manusia untuk hanya menempuh jalan ini dan meninggalkan jalan-jalan
yang lain. Islam memberikan ancaman siksa yang amat pedih, kelak di akhirat,
dan peringatan akan datangnya sanksi yang berat didunia. Dan pasti merasakan
diantara dua sanksi tersebut.
Seorang muslim harus
mengarungi kehidupan ini dengan suatu pemahaman yang khas tentang kehidupan. Dia
hidup dengan suatu corak dan pola kehidupan yang khas, sebagai konsekuensi
ketika dia memeluk akidah islam, serta kewajiban untuk mentaati perintah Allah
SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Islam telah menjelaskan
semuanya dengan gamblang dalam al-qur’an dan sunnah rasulullah, yang tercakup
dalam masalah akidah dan hukum-hukum syari’ah.
Islam bukan hanya
sekedar agama ritual belaka, bukan pula sekedar ide-ide teologis atau
kepasturan (monastisisme).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar