Minggu, 17 Maret 2019

intropeksi diri


Intropeksi diri
Kita tidak selalu bisa memilih apa yang akan terjadi pada diri kita, karena hidup tidak selalu pilihan. Namun, kita jelas bisa memilih bagaimana menyikapinya.
Karena suatu peristiwa pada hakekatnya tidak memiliki nilai yang baik atau nilai yang buruk sampai kita menggunakan standar kita untuk menilai baik atau buruknya. Kita tidak akan pernah tahu kemana angin akan bertiup, namun kita jelas punya pilihan untuk mengendalikan layar kapal.
Tipe pesimus adalah orang-orang yang tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri, tidak bertanggung jawab atas apapun yang terjadi pada mereka. Dan senjata paling hebat pada orang-orang semacam ini adalah alasan.
Para pesimus selalu mencari cara agar dirinya lepas dari tanggung jawab dengan mencari kambing hitam sebagai tempat menumpahkan tanggung jawab.
Selain itu mereka juga melengkapi 2 penyakit awal alasan dan salahkan, dengan benarkan diri sendiri.
Optimus mempunyai habits sebaliknya, mereka selalu mengambil kendali keadaan walaupun hal itu terbukti sering menyulitkan dirinya. Namun, bukankah kesulitan akan menimbulkan keahlian?
Para optimus akan bertanggung jawab atas sesuatu yang berada dalam kendalinya. Dia belajar dari kesalahan dan berpikir keras bagaimana agar kejadian itu tidak terjadi pada masa depan.
Optimus tidak akan membenarkan kesalahannya, karena dia memahami pembenaran atas kelalaian dan kesalahan adalah bagian dari perbuatan syaitan.
Islam tidak pernah menyuruh kita memikirkan perkara-perkara yang tidak dalam kendali kita. Islam mengajarkan agar kita fokus pada perkara yang berada dalam kendali kita.
Seorang yang bertanggung jawab sebagaimana tipe optimus akan selalu menemukan jalan keluar karena ia memutuskan untuk mengambil tanggung jawab dari suatu peristiwa,dan  ia memikirkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar