Life is choice
Ketahuilah! Sesungguhnya bila kalian bersabar atas kesusahan
yang sebentar saja, maka kalian akan menikmati kesenangan yang panjang (Thariq
bin ziyad,711)
“hidup adalah pilihan” sederhana tapi banyak yang tidak
memahami dan juga berkolerasi untuk melaksanakannya.
Kita hidup berdasarkan pilihan-pilihan yang kita buat, apa
yang kita lihat pada diri kita saat ini, bisa jadi sebagian besar adalah
pilihan kita sendiri, lebih tepatnya akumulasi dari seluruh pilihan kita masa
lalu.
Kita sesungguhnya
dapat menilai seperti apa pilihan-pilihan yang dibuat masa lalu seseorang cukup
dengan melihat keadaannya sekarang. Kita juga dapat melihat masa depan
seseorang dari pilihan-pilihan yang dia buat saat ini.
Apabila seseorang menginginkan untuk menjadi seperti
seseorang yang lain, dan mendapatkan apa yang ia inginkan, dengan mudah dia
dapat melakukannya dengan cara mengubah setiap pilihan dalam hidupnya sesuai
dengan pilihan orang yang inginkan untuk diikuti.
Rasulullah SAW memilih untuk memperjuangkan dakwah islam
dengan taruhan nyawa dan habisnya seluruh hartanya.
Kesungguhan dan keseriusan seseorang dalam mewujudkan
keinginan masa depannya dapat dinilai dari pilihan-pilihan yang mereka buat
pada saat ini.
Bahwa manusia tidak akan bisa membuat dua pilihan yang sama
dalam waktu yang sama. Dalam hidup kita juga selalu dihadapkan pada
pilihan-pilihan yang harus dipilih salah satu di antaranya.
Apabila kita memilih untuk fokus pada tujuan maka
hambatannya tidak akan kita rasakan. Apabila kita fokus pada hambatan maka
tujuannya tidak akan pernah tercapai.
Ada dua ciri orang yang tidak ingat dan tidak mengetahui
tujuannya : (1) dia selalu akan mengeluh kepada Allah. (2) dia tidak akan
istiqomah dalam kebenaran dan selalu membelokkan langkahnya mengikuti keadaan
saat itu, lalu akhirnya menyerah atau kompromi.
“demi Allah, andai mereka bisa meletakkan matahari di tangan
kananku, dan bulan di tangan kiriku, (lalu mereka meminta) agar aku
meninggalkan urusan agama ini, mak demi Allah, sampai urusan (agama) itu
dimenangkan oleh Allah, atau aku binasa di jalannya, aku tetap tidak akan
meninggalkannya.” (HR. Ibnu Hisyam).
Kita tidak bisa menyenangkan semua orang pada waktu yang
sama. Apapun yang kita katakan dan lakukan akan selalu menuai pro dan kontra.
“barangsiapa mencari selain diin islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang
yang rugi (TQS. Ali Imraan [3]: 85)
Bersyukur dan berkeluh kesah adalah pilihan, su’u dzann dan
khusnul-dzann juga pilhan, yang jelas anda hanya bisa memilih sala satu di
antara dua.
Rasulullah SAW bersabta: “ barangsiapa di pagi hari
mengeluhkan kesulitan hidupnya (kepada orang lain), maka seakan-akan di
mengeluhkan rabb-nya. Barangsiapa di pagi hari bersedih karena urusan
duniawinya, maka sunggu di pagi itu dia tidak puas dengan ketetapan Allah. Dan barangsiapa
menghormati seseorang kerena kekayaannya, sungguh telah lenyap sepertiga
Agamanya (al-Hafidz ibnu hajar dalam kitab al-munabbihat ‘ala ‘isti’dad li yaum
Al-Ma’ad)
Setiap pilihan juga memiliki investasi, konsekensi dan
resiko tertentu. Cerdas adalah resiko dari pilihan seseorang untuk selalu
berfikir, dan prestasi adalah resiko dari pilihan seseorang untuk selalu berbuat
yang terbaik dalam aktivitasnya.
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin
jiwa dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang
pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (itu telah menjadi) janji
yang benar dari Allah dalam taurat, injil dan Al-qur’an. Dan siapakah yang
lebih menepati janjinya (selain) dari pada Allah? Maka bergemberilah dengan
jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (TQS. At-Taubah[9]:
111)
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwa-mu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui (TQS. Ash-Shaff
[61]: 10-11)
Dia pun mengetahui resiko yang akan diterimanya ketika dia
menempatkan dirinya di jalan Allah bahwa malapetaka, kengerian dan
goncangan-goncangan akan selalu menyertainya. Orang sinis akan selalu mengolok-oloknya.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal
belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum
kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan
(dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang
beriman bersamanya: “bilakah datangnya pertolongan Allah?” ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (TQS. Al-Baqarah [2]: 214)
Seseorang yang ingin meraih kemuliaan dunia-akhirat, tentu
mempunyai konsekuensi akan berusaha lebih kuat, beribadah lebih banyak, dan
mencari ilmu lebih luas dibandingkan orang yang hanya ingin meraih kemuliaan
dan sukses di dunia.
Satu langkah untuk menuju sebuah kesalahan harus ditebus
dengan dua langkah untuk menuju kepada sebuah kebaikan.
Jika engkau berada di
sore hari, jangan engkau menunggu pagi hari. Dan saat engkau berada di pagi
hari, jangan engkau menunggu sore hari. Manfaatkan masa sehatmu sebelum masa
sakitmu, dan manfaatkan masa hidupmu sebelum masa kematianmu (HR. Bukhari).
Kemaren sudah berlalu, esok pun masih sesuatu yang ghaib,
sesungguhnya hari inilah milik kita, dan kita memiliki kendali untuk mengisi
hari ini dengan pilihan-pilihan apapun yang kita inginkan.
Apakah manusia memilih untuk menjadi seseorang yang istimewa
ataukah ia memilih menjadi seseorang yang biasa-biasa saja.
Untuk menjadi biasa, seseorang cukup mengikuti yang lain,
dan tidak perlu mengeluarkan ekstra investasi, konsekuensi dan resiko.
Orang yang istimewa selalu melakukan pilihan-pilihan
istimewa dalam setiap segmen perjalanan hidupnya. Mereka memahami bahwa ketika
mereka melakukan perihal kecil yang istimewa, hal itu akan mengantarkan mereka
menjadi orang yang istimewa. Menjadi istimewa butuh pengorbanan memerlukan
kesabaran dan keteguhan.
Apakah anda termasuk istimewa ?
Tipsnya
Pertama : apakah anda termasuk dari yang sedikit atau yang
banyak?
Kedua : pengorbanan yang diperlukan untuk menjadi istimewa
jelas lebih banyak daripada yang biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar